Suku Batak Jl.Tegar Beralih Dukungan Ke Kasmarni

0

Bengkalis (Mandau), Tribunriau – Waktu pencoblosan sudah diambang pintu, masyarakat di Kabupaten Bengkalis mulai memilih siapa calon yang benar-benar layak memimpin negeri junjungan ini.Ketika warga melihat calon bupati yang lebih simpatik dari calon bupati sebelumnya, mereka spontan alihkan dukungan. Seperti yang terjadi saat kampanye dialogis, calon bupati Bengkalis nomor urut 3 Kasmarni S.Sos MMP di Jalan Tegar, Kelurahan Pematang Pudu, Jumat (20/11/20).

Ada beberapa tokoh suku Batak disitu menyatakan alih dukungan karena tertarik figur calon bupati Kasmarni yang dinilai merakyat, nasionalisme dan tidak membedakan suku dan agama,“Kami dukung ibu Kasmarni, kami siap memenangkan KBS. Kasmarni Bupati, KBS menang, menang, menang, horas, horas, horas,’ ujar B Sihaloho.

Selain B.Sihaloho, sejumlah tokoh Batak di Tegar juga siap memenangkan Kasmarni jadi Bupati yaitu, P Manurung, O Manik dan Sitorus yang ikut hadir menyatakan sikap didepan Kasmarni yang berkampanye dialogis hari itu.

“Ini yang namanya demokrasi. Kemarin kami sempat mengulosi salah seorang calon bupati. Tapi hari ini kami dukung Ibu Kasmarni. KBS kami sebut 3 kali, Horas pun kami sebut 3 kali, Itu tanda dukungan kami ke ibu Kasmarni,” ungkap Haloho.

“Ibu Kasmarni orangnya lembut dan murah senyum. Kami yakin beliau bisa mengayomi masyarakat yang dipimpinnya,” sebut Haloho.

Kemudian, Kasmarni S.Sos MMP kembali memperkenalkan diri agar masyarakat mengenal sosoknya dan tak salah pilih dalam pencoblosan 9 Desember nanti. “Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang, maka tak cinta. Saya Kasmarni S.Sos, MMP, putri melayu yang memberanikan diri maju sebagai calon bupati. Mudah-mudahan bapak/ibu membulatkan hati mendukung saya dan tak berubah lagi ke lain hati,” harap Kasmarni.

Disebutkannya, dia tak perlu mengaku ngaku dari suku Jawa, Batak, Minang dan lainnya hanya karena ingin mau mendapatkan dukungan warga. Baginya cukup menyatakam jati diri sebenarnya karena semua suku merupakan keluarga dan sahabatnya.

“Tak perlu mengaku suku ini dan itu hanya untuk dapat dukungan. Cukup jadi diri sendiri saja. Bagi saya, semua suku adalah keluarga dan sahabat. Terkhusus untuk suku Batak, tak terhitung ulos yang ada lemari saya. Itu tanda cinta yang diberikan ketika saya menghadiri pesta dan acara keluarga, inshaallah dan doakan saya tetap seperti itu jika diberi amanah menjadi bupati nanti,” ungkap Kasmarni.

Hadir di acara kampanye itu, Koordinator pemenangan Kecamatan Mandau, Ustad Darmizal, 3 ustad kondang kota Duri, Salman Mirza, Syamsir Khan Lubis, dan Abdul Kholid, tokoh masyarakat, tim relawan KBS, personil polisi, panwaslu Mandau dan segenap hadirin (jlr).