ASAHAN, Tribunriau. Gerakan Muda Mudi Adz-Dziniyah (GMMA)
binaan Ummi Hj. Winda Fitrika TGS tergabung dalam Remaja Mesjid Jami’ At – Taqwa melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1442 H, di Desa Persatuan, Kecamatan Pulo Rakyat, Kabupaten Asahan, Sumut. kemarin.
Dalam ceramah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yaitu, Ustadz Ten Nopember Sitorus, S.Ag menyampaikan, bahwa ummat Islam agar meneladani Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) dan mencintainya sepenuh hati. Sebagai tauladan ummat, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok manusia yang luar biasa yang kemuliaannya tidak dimiliki oleh makhluk apapun di dunia.
Adapun peringatan Maulid Nabi SAW sesungguhnya bukan bid’ah yang dihukumi ahli neraka. Bagaimana mungkin orang bersalawat kepada Nabinya masuk api neraka.
Justru peringatan Maulid Nabi, hukumnya hampir menjadi wajib di zaman sekarang dimana banyak orang tidak mengenal Nabinya. Apalagi umat Islam di zaman sekarang banyak yang kehilangan makna dan hakikat hidupnya.
“Ketahuilah bahwa yang pertama kali diciptakan oleh Allah bukan dunia dan seisinya, melainkan Nur-nya Nabi Muhammad SAW. Artinya, sebelum ada dunia, Nur Rasulullah SAW atau cahayanya Rasulullah itu sudah ada. Dan kita semua berkumpul di sini bersalawat itu karena Allah”, ujar Ustadz Tan Nopember Sitorus, S.Ag.
Kemudian, Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah rahmat terbesar yang diberikan Allah untuk alam semesta. Sangkin mulianya, keringat Beliau pernah disimpan dalam botol dan dijadikan minyak wangi. Ketika berjalan, Beliau juga dinaungi awan.
“Inilah hakikat Maulid Nabi yang kita gelar. Kita bercerita tentang kemuliaan Beliau agar kita bisa meneladaninya”, ujar Ustadz Tan Nopember Sitorus, S.Ag.
Di akhir ceramahnya, beliau mengatakan bahwa negara tidak akan eksis tanpa keberadaan media. Peran media sangat membantu kemajuan bangsa. Beliau berpesan kepada pekerja media agar memberikan pemberitaan yang benar dan berusaha mencerdaskan umat.
beliau juga mengajak jamaah agar menghidupkan sunnah-sunnah Nabi. Salah satu amalan yang disampaikannya adalah mendawamkan tidur dalam keadaan berwudhu dan berdoa agar bisa mimpi Rasulullah SAW.
Sementara itu, Sekretaris GMMA Kab.Asahan, Aris Ardi Sinaga,Jum’at (21/11/2020) mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tingkat keimanan, supaya agar lebih dekat dengan sang pencipta. Dan peringatan Maulid Nabi ini merupakan yang pertama kali digelar. Kegiatan semacam ini diharapkan bisa digelar secara rutin mengingat manfaat dan barokahnya yang luar biasa.
“Pegangan kita ialah Allah dan Rasul-Nya, semoga kita semua tetap menjadi pengikut Rasulullah SAW hingga hari kiamat,” ungkap Aris.
Kegiatan peringatan maulid Nabi Nabi Muhammad SAW, dihadiri, pemerintah kecamatan, Ketua Imtaq, Ketua BKM, tokoh agama, TNI, Polri dan masyarakat setempat.(tec)