Disdukcapil Rekam Keliling Di 9 Desa

0

Bengkalis, Tribunriau – Suatu terobosan langkah maju yang dilakukan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bengkalis, guna merampungkan program pemerintah pusat untuk mendata jumlah penduduk di Indonesia, dengan melalui penerbitan E-KTP.

Sehingga Tim Reling (Rekam Keliling) dari Disdukcapil selama sepekan keliling kampung di Kecamatan Talang Muandau. Hasilnya, sebanyak 1.467 warga dari sembilan desa, terekam untuk penerbitan KTP elektronik, dimulai 29 September hingga 4 Oktober 2020 lalu, dipimpin langsung oleh Suyatno, selaku Kasi Pendataan Disdukcapil Bengkalis.

“Demikian dikatakan Kepala Disdukcapil Bengkalis Ismail, SH didampingi Suyatno,” Selasa (13/10/20).

Dijelaskanya, Tim Reling yang diterjunkan untuk merekam warga, sebanyak 7 orang terdiri dari, 4 tenaga operator rekam, 1 tenaga administrasi database, 1 tenaga operator UPT Kecamatan Pinggir dan 1 satu ketua tim perekaman. Untuk perekaman, tim dilengkapi dengan 2 set peralatan. Banyak tantangan dan liku-liku yang dihadapi Tim Reling.

“Meskipun demikian, tim yang dikomandai Suyatno ini tetap semangat dan tak kenal pantang menyerah. Buktinya selama sepekan non stop mereka bergerak dari desa ke desa dan dusun ke dusun. Intinya, bagi Tim Reling KTP elektronik, bagaimana mereka bisa memberikan pelayanan terbaik sehingga warga punya KTP,” ujar Ismail.

Dilanjutkannya lagi, diantara tantangan yang dihadapi, masalah jaringan internet yang kadang-kadang hilang. Padahal waktu itu, tim sudah bergerak ke lokasi, tiba-tiba jaringan mati/tidak online sampai beberapa jam.

“Kondisi ini tentu menjadi hambatan Tim, sementara Tim bekerja sangat tergantung dengan jaringan. Meski demikian, ini bukan sebuah hambatan bagi Tim. Teman-teman tetap sabar,” ungkap Ismail.

Selain itu, sambungnya, karena medan untuk menuju sembilan desa tersebut memang dikenal lumayan cukup berat. Ketika musim hujan, kondisi jalan ada yang melalui rusak berat, kemudian jarak tempuh yang cukup jauh dari desa ke desa, sangat jauh.

“Selama melaksanakan perekaman, Tim Reling menginap di rumah penduduk dan Kepala Desa Beringin serta kantor desa,” sebut Ismail.

Kemudian Suyatno mengatakan, berikut perjalanan dan lokasi-lokasi yang dilaksanakan selama sepekan. Lokasi pertama, dilaksanakan pada tanggal 28 sampai 29 September 2020, untuk merekam warga dari Desa Koto Pait Beringin, Desa Melibur, Desa Kuala Penaso, dan Desa Beringin. Proses perekaman dimulai dari pagi pukul 08.00 WIB hingga larut malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Melihat tingginya antusias warga yang ingin merekam data KTP elektronik, meskipun sampai larut malam, Tim Reling tetap semangat.

“Total warga yang melakukan perekaman pada lokasi pertama sebanyak 432 orang,” terang Suyatno.

Tak kenal lelah, setelah dua hari melayani perekaman pada empat desa, selanjutnya pada hari ketiga tim melanjutkan perjalanan menuju Desa Tasik Serai Timur. Tepatnya Rabu 30 September 2020, tim melakukan perekamanan warga dari Desa Tasik Serai Timur, Desa Tasik Tebing Serai dan Desa Serai Wangi.

Proses perekaman yang berlangsung selama dua hari terhadap warga tiga desa tersebut, pada 1 Oktober 2020, Alhamdulillah sebanyak 442 warga terekam administrasi dan bakal segera memiliki KTP elektronik. Meski harus melayani perekaman sampai pukul 23.00 WIB, namun tim yang berjumlah tujuh orang tetap semangat untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Buktinya, pada 2 hingga 3 Oktober 2020, tim bergerak menuju Desa Tasik Serai. Alhasil selama dua hari di desa tersebut, dilakukan perekaman terhadap 531 warga,” ungkap Suyatno.

Diteruskanya, khusus untuk Dusun Bagan Benio dan Dusun Semendak, tim memutuskan harus mencari hari lain. Karena untuk menempuh ke dua dusun tersebut, harus menggunakan perahu sampan melintas sungai.

“Diputuskan pada 4 Oktober 2020, tim melakukan perekaman di dua dusun dengan jumlah warga yang direkam sebanyak 50 orang,” tutup Suyatno. (jlr/disk).