Bujang Dara Riau 2017, Malam Grand Final sudah di Depan Mata

0
Finalis Bujang Dara Riau saat mengunjungi situs Candi Muara Takus 
di kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

PEKANBARU, Tribunriau – Prosesi pemilihan Bujang Dara Riau 2017 segera memasuki babak akhir dan pemenangnya akan ditentukan pada malam grand final Bujang Dara Riau tahun 2017, Jumat (22/9). Acara yang terbuka untuk umum itu akan dilangsungkan di SKA Co Ex Pekanbaru, Pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya, 25 pasang finalis mengunjungi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Balai Serindit, Minggu (17/9) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Riau menyampaikan bahwa para finalis tak hanya berperan sebagai duta, namun lebih jauh menjadi teladan di lingkungan masing-masing. Pemilihan Bujang Dara bukan sebatas seremonia belaka, melainkan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur melayu secara lebih meluas lagi. Gubernur juga menyampaikan tentang besarnya potensi pariwisata Bumi Lancang Kuning.

“Diperlukan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif dalam membangun kepariwisataan yang kuat dan berkarakter. Ketika kita memilih budaya sebagai basis pengembangan maka pariwisata yang hendak ditumbuhkan sejalan dengan kultur melayu,” ujar Gubri.

Gubri berharap tidak hanya pemenang, namun seluruh finalis berperan aktif dalam upaya merindangkan dunia kepariwisataan dan kebudayaan. Menjadi agen dalam memacu perubahan.

Selain Gubernur Riau beserta istri, malam grand final akan dihadiri petinggi dan jajaran Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuti, Duta Pariwisata Indonesia, Azka (Putra Generasi Pesona Indonesia) dan Indah (Putri Agro Wisata Indonesia).

Di tempat terpisah Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman mengabarkan soal naiknya standar kompetensi Bujang Dara 2017 dibanding tahun sebelumnya. Pada penyelenggaraan terdahulu proses seleksi hanya perwakilan dari Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau.

“Saat ini persaingan lebih ketat bahkan mulai dari audisi yang sangat terbuka semisal sudah melibatkan peserta melalui jalur umum dan disertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berstandar nasional. Peserta seleksi jalur umum dibuka secara luas untuk seluruh putra-putri Riau yang memenuhi kriteria seleksi,” jelas Fahmizal Usman.

Tahapan seleksi yang relatif jauh lebih ketat itulah yang kemudian menjaring 25 pasang finalis. 12 pasang utusan dari Kabupaten dan Kota serta ditambah 13 pasang melalui jalur seleksi umum.

“Seleksi peserta melalui dua jalur itu memungkinkan kuota untuk kuris finalis bertambah. Menjadi lebih banyak sehingga seleksi Bujang Dara 2017 makin kompetitif. Langkah ini juga bertujuan memperbanyak duta wisata yang dapat diberdayakan dalam upaya memajukan pariwisata Riau,” ujarnya.

Menjelang malam grand final keseluruhan finalis masih mengikuti karantina. Sebelumnya mereka telah beroleh pembekalan pariwisata Riau, kultur melayu, public speaking, kepribadian, kepedulian sosial sampai pelatihan disiplin yang dilaksanakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) sampai materi tentang bahaya narkoba dari BNN.

Acara grand final Bujang Dara Riau tahun 2017 yang dikemas bernuansa melayu, juga menghadirkan Mulan Jameela, Micky AFI, Riau Rhythm Chambers Indonesia (RRCI) dan David Flamenco. Warga yang ingin menyaksikan rangkaian pagelaran malam grand final via video streaming dapat mengakses http://streaming.riau.go.id.(rls/Tn)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini