Pagelaran Seni Budaya Sakai Dihadiri Staf Ahli Bupati

0

Bengkalis (Mandau), Tribunriau – Pelaksanaharian (Plh) Bupati Bengkalis Bustami HY diwakili Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Kasmarni, S.Sos, MMP, membuka secara resmi pagelaran seni suku Sakai, di Rumah Lembaga Adat Sakai Melayu Riau Kawasan Bathin 8 & 5, Jl.Rangau KM 6, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Minggu (30/08/20).

Acara yang dibuka dengan tari persembahan dan kata sambutan dari Ketua Suku Sakai Johan Edi mengungkapkan, rasa terimakasihnya atas kedatangan Kasmarni, dan para undangan serta masyarakat dari berbagai suku.Dan memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa, agar diberikan kesehatan bagi Kasmarni dan bisa menang pada 9 Desember mendatang.

“Kasmarni salah satu calon perempuan dari 3 calon lainnya, kami dari suku Sakai siap mendukung dan memenangkannya di pemilu nanti,” sebutnya.

Dalam kata sambutannya Kasmarni mengatakan, bahwa Plh. Bupati tidak bisa hadir diacara itu, karena ada kesibukan, sehingga ia ditunjuk untuk mewakilinya.Sesuai teks yang dibacakannya, Plh.Bupati Bustami HY menyebutkan antara lain, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi serta dukungan kepada Lembaga Adat Melayu Riau Kawasan Bathin 8 dan 5 Sakai atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dengan momentum ini dapat membangkitkan seni dan budaya Sakai di wilayah Kabupaten Bengkalis, melalui kreasi, inovasi dan kolaborasi yang diharapkan terwujud dan terbentuknya kharakter, serta jati diri sebagai salah satu budaya yang kuat dan tangguh di Nusantara.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu mentransformasi berbagai nilai yang terkandung didalamnya untuk kehidupan yang lebih baik, terutama untuk generasi muda agar tidak terpengaruh dengan budaya asing yang bernilai negatif.Sehingga akan melahirkan generasi muda yang berjiwa seni dan berkepribadian yang baik,” ucap Kasmarni.

Untuk itu, sambungnya, kepada seluruh elemen masyarakat Sakai kami mengajak, mari kita bergandeng tangan, saling membahu dan bersama-sama untuk mengangkat seni budaya Sakai ini serta menjadikannya sebagai perilaku kehidupan masyarakat Sakai. Dimana di Mandau banyak pegiat seni, oleh karenanya pemkab mendukung para Bathin, eksistensi budaya Sakai akan tetap berkembang maju.

“Pengembangannya bukan menjadi tanggungjawab satu orang saja, melainkan semua pihak, baik itu budayawan, seniman, masyarakat dan pemerintah.Dan seni budaya Sakai bukan hanya untuk pertunjukan semata, juga melambangkan bahwa masyarakat Sakai terbuka, indah dan bersahabat dengan semua orang,” sebut Kasmarni.

“Kepada penggiat suku Sakai, tampilah dengan penuh semangat dan menjaga nilai-nilai persahabatan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan, sehingga keberadaan seni budaya Sakai semakin digemari oleh masyarakat luas,” tutup Kasmarni.

Pada kesempatan itu tampak tari-tarian suku Sakai ditampilkan seperti, tari Lancang Kecik dan lainnya.Lalu, Kasmarni didampingi Kapolsek Mandau, Ketua Suku Sakai, para Datuk Bathin, menggunting pita rumah khas suku Sakai.

Hadir dalam acara itu, Kapolsek Mandau Kompol Arvin Heriyadi, SIK, Kepala suku Sakai Johan, ST, MT, Datuk Bathin Solapan, Datuk Bathin Singo Majo, Datuk Sutan Botuah, Datuk Bathin Semunai, Datuk Bathin Barumbung, Datuk Bathin Bolutu, Datuk Bathin Tengganau, beserta ratusan masyarakat.(jlr).