Yayasan multi marga Tionghoa Indonesia Bagansiapiapi Merayakan Malam Cap Go Meh 2570 – 2019

0

ROHIL, Tribunriau – Dalam rangka memeriahkan perayaan malam Cap Go Meh 2570-2019, Yayasan Multi Marga Thionghoa Indonesia Bagansiapiapi mengelar Festival Lampion, Selasa malam (19/2/2019). Festival lampion tahun ini diikuti sebanyak 28 peserta.

Hadir Sekda Rohil Drs H Surya Arfan, Ketua DPRD Ketua DPRD H Nasrudin Hasan, anggota DPRD H Tatang Hartono, Asisten 1 H Fery H Praya, Asisten III, Koramil Bangko Edy Yanto, ketua Yayasan Multi Marga Thionghoa Indonesia Rendi Gunawan, Kapolsek Bangko serta para tetamu undangan.

Ketua multi marga Tionghoa Indonesia Bagansiapiapi , Rendi Gunawan dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka menyemarakan malam Cap Go Meh Yayasan Multi Marga Thionghoa Indonesia Bagansiapiapi mengadakan setiap tahun festival lampion dengan tujuan mengangkat kesenian yang ada di Kabupaten Rokan Hilir yang selama ini di banggakan masyarakat Non muslim.

“Saya atas nama ketua multi marga Bagansiapiapi mengucapkan terima kasih kepada ketua suku, tampa dukungan bapak kemungkinan acara ini tidak terlaksanakan,” sebut Rendi Gunawan yang akrap di sapa Kopeng.

Sementara itu, Sekda Rohil Drs H Surya Arfan juga mengatakan, malam hari ini adalah malam puncaknya perayaan tahun baru Imlek yang sering di sebut malam Cap go Meh atau 15 hari perayaan Imlek.

“Kami melihat pada tahun ini luar biasa, kalau di bandingkan tahun tahun lalu. Antusias masyarakat Thionghoa yang ada di Bagansiapiapi memeriahkan mulai dari malam Imlek hingga malam Cap go Meh ini, dan di tandai pemasangan lampu lampion di rumah rumahnya hingga ke jalan jalan raya. Ini menambah kemeriahannya perayaan malam Cap Go Meh tersebut,” kata Surya Arfan.

Lanjutnya, seluruh pengunjung merumpah ruwah dan ramai di kunjungi baik masyarakat Rohil hingga masyakarat Thionghoa itu sendiri. Inilah ciri khas Bagansispiapi, apa yang disampaikan ustadz Abdul Somad ” Kalau inggin melihat multi etnis di Indonesia lihatlah Kota Bagansiapiapi”. Kota Bagansiapiapi lengkap semuanya, perayaan festival lampion itu tidak hanya dari Thionghoa saja bahkan dari suku Batak, Jawa dan lain lainya menyatu dalam kemeriahan perayaan festival lampion.

“Satu hal yang sangat membanggakan Rokan Hilir, sisi Thionghoa mungkin merupakan kegiatan ritual mereka. Tetapi bagi Pemda sendiri ini merupakan satu aset untuk mengembangkan wisata kita. Kita berharap dengan semaraknya peringatan tahun baru Imlek ini, tentunya semakin banyak yang inggin datang ke kota Bagansiapiapi ini,”ujar surya Arfan. (hen)