
Tribun Riau- Kartu nama milik pasangan Zulkifli AS-Eko Patria ketika kampanye 2016 lalu kembali mencuat ke media sosial, khususnya Facebook.
Beberapa program kerja unggulan seperti yang tertulis dalam kartu nama tersebut diantaranya Menjamin tuntasnya proyek air minum yang murah dan merata dan mengubah perda tenaga kerja dari 70:30 menjadi 100% tenaga kerja lokal.
Dua poin tersebut menjadi pembahasan yang hangat di media sosial, salah seorang tokoh masyarakat, Ahmad Maritulius juga memposting terkait masalah tenaga kerja di Kota Dumai.
“Perda tenaga kerja 100% Ber KTP Dumai?,” tulis Ahmad Maritulius yang juga menjabat sebagai ketua Komite Reformasi Masyarakat Dumai (KRMD) beberapa hari yang lalu.
Postingan tersebut mendapat tanggapan beragam dari beberapa netizen, salah satunya akun Wira Kencana, dirinya malah mengomentari postingan Ketua KRMD tersebut disertai kartu nama milik pasangan Zul AS-Eko Patrio ketika kampanye 2016 lalu.
Disebutkannya, postingan Ketua KRMD itu terdapat pada janji Zul AS-Eko pada poin nomor 2. “Poin no: 2 .. Hahahahahaha, Ada suatu alkisah… Pado zaman dahuluuuuu.,” tulisnya mengomentari postingan ketua KRMD tersebut.
Namun, yang menarik dari beberapa komentar tersebut, salah satunya dari akun Syamsi Aulia, dirinya tak sepenuhnya menyalahkan pihak pemerintah kota terkait masalah tenaga kerja di kota industri tersebut.
“Tidak sepenuhnya salah pemko, Yg fatalnya memasukkan pekerja dari luar kota dumai adalah okp nakal dan pemuda tempatan, orang luar tak berani bekerja di perusahaan kalau tidak di bekap anak tempatan, demi uang yg fantastis dan mudah di kendalikan, apalagi persyaratan hanya ktp dumai , gampang sekali mereka bermain. Sadarlah saudaraku utamakan saudaramu asal dumai apalagi kelahiran dumai bekerja di kota kelahiran nya., apapun sukunya,” tulis Syamsi Aulia. (red)