ROKAN HULU,Tribun Riau-Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), kini mulai kewalahan berikan bantuan logistik bagi para korban banjir di Rohul. Karena saat ini, stok bantuan logistik bencana di gudang BPBD Rohul dan Dinas Sosisal Perlindungan Perempuan dan Anak sudah mulai menipis.
Kekosongan stok logistik korban banjir di Rohul, disebabkan luasnya daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Rohul yang harus dicover oleh Pemkab Rohul. Berdasarkan data BPBD Rohul, banjir di Rohul sudah terjadi di Kecamatan Rokan IV Koto, Kunto Darusalam dan Bonai Darusalam.
Diungkapkan Plt Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (Disos-PPA) Kabupaten Rohul Ir.Ruslan Melalui Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial, Hardiyanto Selasa (16/10/2018) sore, bahwa stok bantuan Logistik terakhir yang dimiliki Dinas Sosial dan PPA Rohul sudah diserahkan ke korban banjir di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darusalam.
Kemudian, untuk bantuan korban banjir di kecamatan Bonai Darusalam, Dissos PPA, kini masih menunggu distribusi bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Riau.
“Ketersediaan stok bantuan di gudang kita memang sudah sangat menipis, dan kita sudah usulkan bantuan dari dinas sosial Provinsi dan kita masih menunggu bantuan tersebut datang,” jelasnya.
Kata Hardiyanto, dalam penanganan bencana, Disos-PPA memiliki tupoksi berbeda dengan BPBD Rohul. Tupoksi Disos PPA, lebih kepada memberikan bantuan pasca bencana dan pemulihan korban dengan memberikan bantuan kepada para korban yang terganggu aktivitas perekonomianya akibat bencana.
“Bantuan Dinas sosial diberikan 2 kali 24 jam setelah bencana terjadi, dan kita bekerja berdasarkan data dari BPBD Rohul,” ucapnya.
Lalu Disos-PPA, dengan kekosongan stok logistik bantuan korban bencana juga dialamai BPBD Rohul. Menurut Sekretaris BPBD Rohul Syafi”I Nur, stok bantuan logistil yang di miliki BPBD Rohul saat ini sudah Kosong.
Malahan, guna memenuhi kebutuhan korban banjir di Bonai darusalam, BPBD Rohul terus melakukan koordinasi dengan BPBD Riau, namun sayangnya, BPBD Riau hanya dapat membantu 240 kaleng Sarden, karena stok Logistik di gudang BPBD Riau juga dalam keadaan menipis.
“Kita harapkan, bantuan dari semua pihak untuk dapat membantu saudara-saudara kita di Bonai darusalam yang menjadi korban banjir,” harapnya.
Sebut Syafi”i, 80 persen wilayah Kecamatan Bonai Darusalam, saat ini masih terendam banjir. Dari data BPBD Rohul, banjir di kecamatan Bonai Darusalam telah merendam 2.413 rumah, dimana 7.426 warga korban banjir saat ini sangat membutuhkan bantuan terutama makanan, dikarenakan lumpuhnya kegiatan perekonomian di Bonai Darusalam.
Kondisi kekosongan stok logistik, untuk korban banjir ini sebenarnya bisa diatasi, jika pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, cepat menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Dengan ditetapkan status tanggap darurat, maka pemerintah daerah dimungkinakan menggunakan anggaran bencana yang sudah dianggarkan dalam pos anggaran bantuan sosial dalam APBD Rohul 2018. (mad)