ROHIL, Tribunriau.com – Lembaga Adat Melayu Riau kabupaten Rokan Hilir (LAMR Rohil) melaksanakan Rapat persiapan pengukuhan pengurus priode 2022-2027 sekaligus presepsi penambalan Bupati Afrizal sintong.Sip dan wakil Bupati H.Sulaiman. SS. MH.
Hadir Dalam Rapat tersebut Datuk seri Majelis kerabat adat (MKA) Nasrudin Hasan, ketua DPH LAMR Rohil Jufrizan.SPi, sekretaris H.Bachtiar dan Datuk pengurus Adat lainya.
” Hari ini Ada dia kegiatan yang dilaksanakan oleh LAM Rohil, yakni pengukuhan pengurus masa priode 2022-2027, itu hasil musda pada bulan nopember Tahun 2022 kemaren, jadi hasil musda itu kita laksanakan pengukuhan, pada pengukuhan itu nanti kita khususkan kepada Datuk sri MKA Nasrudin Hasan yang di DPH Jufrizal, Bachtiar sebagai sekretaris, dikhususkan pada pengukuhan itulah nanti, makanya dia bukan pelantikan tapi pengukuhan”, kata sekretaris LAMR Rohil Bachtiar dibalai adat LAM Rohil jalan kecamatan Batu enam Bagansiapiapi, selasa (23/5/23).
Kemudian, jelas Dia pada hari yang sama nanti langsung diadakan penambalan, jadi seharusnya Bupati yang ada di provinsi Riau itu ditambalkan dengan gelar adat , panambalan gelar adat itu adalah sebagai pemegang kekuasaan adat negeri .
” Itu nanti dipinang artinya dipinang itu dari LAM Rohil akan datang kerumah Bupati membawa tepak untuk meminang kesediaan beliau untuk dijadikan sebagai pemangku adat kabupaten Rokan Hilir, Bupati nya nanti diberi Gelar Datuk setia amanah dan wakil Bupati diberi gelar Datuk timbalan seri setia amanah”, ujar Bachtiar.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa persiapkan pelaksanaan itu nanti akan berbeda, kalau pengukuhan – itu pengukuhan sedangkan penambalan – itu penambalan, seharusnya begitu Bupati dilantik menjadi Bupati paling lama hanya beberapa bulan sudah diberikan penambalan, tapi itu kepengurusan yang lalu yang harus melaksanakanya.
” Pada acara itu nanti sangat khidmat karena dia acara adat, acara adat itu tidak ada tari persembahan, lagu Indonesia Raya, lagu Hymne, dia khusus penambalan, nanti hanya ada musik penambalan, musik penambalan itu ada 4 : ada napiri, benang panjang, tentawak, itulah nanti presepsi pelaksanaan itu”, jelasnya.
Dalam presepsi itu nanti, tambah Dia, dari penyambutan sampai pelaksanaan presepsi penambalan dan pengukuhan itu nanti kita buat dengan presepsi adat semuanya, dari penyambutan, jadi tidak ada terikat masalah pengukuhan dan penambalan, tapi masing -masing menunjukan adat dan budaya masing – masing .
” untuk presepsi lainya itu akan kita poles seperti daerah yang lain tidak ada upah – upah tapi tradisi kita akan ada upah -upah , daerah lainkan hanya ada tepung tawar “, ujar Bachtiar.
Selanjutnya, Bupati kita sambut dengan kompang, pencak silat muti obek artinya dia digambarkan dengan seorang raja, jadi kebesaran raja datang itulah yang kita sambut , begitu Bupati masuk dia akan disambut dengan gemuruh tembur.
” Nanti Bupati berjalan sampai ketempat tahtanya itu nanti akan disambut dengan gemuruh tembur, mungkin ditempat lain tidak ada, tapi di kampung kita akan dilaksanakan”, katanya.
” Kita mohon dukungan kepada semua pihak dan masyarakat kabupaten Rokan Hilir pada pengukuhan dan penambalan nanti yang akan dilaksanakan tanggal 19 juni 2023 berjalan lancar”, pungkas Bachtiar. (Hen).