DUMAI, Tribunriau – Kota Dumai bukan cuma Bukit Gelanggang dan Perkotaan saja!, sindiran untuk Walikota Dumai?
Pernyataan “Kota Dumai bukan cuma Bukit Gelanggang dan Perkotaan saja!” itu disampaikan salah seorang warganet melalui akun Facebook (FB) Coboy Labu.
Selain pernyataannya itu, juga turut dilampirkan video yang diunggah oleh akun Jay Anu.
Dalam video yang dilampirkan, tampak kondisi jalan yang rusak parah.
Salah satu komentar dalam video tersebut menyatakan bahwa jalan yang kondisinya memprihatinkan itu berlokasi di Bula Hala, Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.
“Kota Dumai bukan cuma BUKIT GELANGGANG dan PERKOTAAN saja!
kec.bukit kapur,kec.medang kampai,
kec.s.sembilan juga wilayah kota dumai!
Janji manis cumak saat pilkada saja,klau tk percaya tanya dgn pak haji,” tulis akun FB seraya menambahkan “nb;kec.sungai sembilan,bulu hala”.
https://www.facebook.com/groups/umarohoke/permalink/5941903842520314/?mibextid=Nif5oz
Masih dalam video yang dilampirkan, kondisi jalan menuju Bulu Hala Kelurahan Basilam Baru tersebut memang tampak susah untuk dilewati, baik bagi roda dua, maupun roda 4.
Komentar Netizen
Dalam kolom komentar, beberapa netizen juga tampak ikut menyindir pihak-pihak yang berwenang untuk memperbaiki jalan tersebut.
Diantaranya akun FB Belalang, ia mengungkapkan bahwa solusi untuk pemerataan pembangunan adalah pemekaran wilayah.
“Utk pemerataan pembangunan solusi nya tak ada lain, Pemekaran Wilayah jadikan sei sembilan kabupaten baru (DOB),” tulisnya dalam kolom komentar.
Akun bernama Muhammad Hafis Hasballah malah bertanya-tanya terkait lokasi tersebut, seakan sedang menyindir.
“Maaf Bg ni Bukan Dumai kan ? Pasti di pku ?,” komennya.
Selain itu, akun dengan nama Dipo Aprian yang mengatakan bahwa selama Bukit Gelanggang ada lahan, daerah di pinggiran tak akan dilirik.
“Selama Bukit Gelanggang tu masih ada lahan, Selama masih ada 1 pohon aja yg tumbuh disekitar area bukit gelanggang tu, jangan harap daerah2 pinggir dilirik,” tulis akun Dipo Aprian mengomentari.
Penulis: Iskandar Zulkarnain
