H Azmi Rozali |
SUNGAIPAKNING, Tribunriau – Pelatihan Marketing Produk bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang digagas Anggota DPRD Bengkalis Dapil Bukit Batu – Siak Kecil, H Azmi Rozali akan dibuka oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan dihadiri oleh Asisten I Setda Provinsi Riau yang juga mantan Pj Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harroffie, pada 30 April 2017 mendatang di Gedung Dhanni Hall Centre, Jl. Kelapa, Desa Pakning Asal, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
“Pelatihan ini memang istimewa, karena akan dibuka oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan diisi orasi ilmiah oleh Asisten I Setda Provinsi Riau, Ahmadsyah Harofie,” ujar Azmi anggota DPRD Bengkalis tiga periode asal PKS ini, Senin (17/4/2017).
Dikatakan Azmi, persoalan kelangkaan tenaga kerja, tingginya tingkat pengangguran serta angka kemiskinan di kabupaten Bengkalis menjadi isu strategis yang harus dicari solusinya. Semua elemen masyarakat digesa untuk sama-sama berbuat sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing.
Apabila tiga masalah tersebut dapat diatasi, maka terwujudnya kesejahteraan masyarakat di kabupaten Bengkalis hanyalah persoalan waktu. Namun jika perbuatan dan tindakan tidak sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, maka kehancuran ekonomi masyarakat adalah sesuatu yang sangat dikhawatirkan akan terjadi.
Hal tersebut menjadi latarbelakang diadakannya Pelatihan Marketing Produk bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurut penggagas program, H. Azmi Rozali, angka pengangguran dan kemiskinan masih terlalu tinggi untuk sebuah kabupaten yang nilai APBD-nya berada di angka 3,7 Triliun per tahun.
“Program pelatihan ini merupakan tindakan nyata dari visi perjuangan saya untuk menumbuhkan 1000 wirausaha baru di Kabupaten Bengkalis. Saya sangat berharap agar pelatihan ini dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama yang bergerak di bidang usaha,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah selama tahun 2017 ini akan terus melaksanaan pelatihan sebagaimana tahun 2016 lalu? Kandidat doktor ilmu politik dari Universitas Nasional ini menjawab akan terus mengupayakannya setiap tahun.
Masalah hasil capaian, menurut Azmi ada sebuah filosofi yang sedang diperjuangkan melalui pelatihan ini.
“Selama ini orang mendefenisikan kerja sebagai kegiatan rutin sehari-hari datang ke kantor, berpakaian seragam dan mendapat gaji setiap bulan. Padahal pengertian kerja tidak sesempit itu,” jelasnya.
Apabila seseorang punya sesuatu untuk dijual, lanjut Azmi, kemudian mengupayakan agar penjualan itu terjadi terus menerus sepanjang tahun, dan dari penjualan itu dia bisa menghidupi dirinya dan keluarganya, maka sesungguhnya itu adalah bekerja. “Dia bekerja sebagai seorang wirausaha,” ujar Azmi yang sudah 3 periode menjadi anggota DPRD.
“Jadi pelatihan ini bukanlah pelatihan biasa, melainkan suatu program yang penuh makna,” tambahnya. Tampil sebagai pembicara Cheriatna, seorang praktisi digital marketing, penulis buku dan pengusaha sukses ibukota yang memulai usahanya dari nol.
Cheriatna akan membuka wawasan peserta tentang bagaimana caranya menjual sesuatu tanpa harus keluar rumah. Sedangkan pembicara kedua adalah Ferris Firmansyah, seorang motivator dan trainer bersertifikat yang berasal dari kota Batam.
Tidak tanggung-tanggung, untuk promosi acara ini, Azmi bekerjasama dengan 4 radio, yaitu RRI Bengkalis, Radio Suara Matra Wijaya, Indra FM Bengkalis, Radio Pemerintah Daerah (RPD) serta Radio Dakta Mandau. Selain dengan radio, sebuah perusahaan pemasok kopi di Pekanbaru, yaitu KKI juga berminat bekerjasama menyukseskan program ini.
Hingga berita ini diterbitkan, jumlah peserta pelatihan sudah mencapai 145 orang, berasal dari beberapa kecamatan di kabupaten Bengkalis. Selain dari itu ada juga peserta yang berasal dari kabupaten Siak, kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, serta kota Pekanbaru.(fri)