
Tribunriau – Pembelian smartphone oleh 5 satuan kerja (Satker) di Kota Dumai menuai sorotan publik dan dinilai hanya untuk kepentingan pribadi.
Salah satu sorotan datang dari seorang tokoh pemuda di Kota Dumai, Bayu Agusra, Selasa (17/1).
Ia mempertanyakan urgensi pembelian smartphone oleh beberapa satker tersebut, selain itu juga efisiensi kinerja terhadap pelayanan masyarakat.
“Kita tidak menentang adanya pembelian smartphone tersebut, namun yang kita pertanyakan adalah urgensinya, apakah memang dibutuhkan oleh instansi?,” ujarnya mempertanyakan
Jangan-jangan, lanjut Bayu, penggunaan smartphone tersebut hanya untuk gaya-gayaan pejabat, bukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
Dikatakannya, kalau fungsinya untuk dokumentasi, seharusnya bukan smartphone, tapi seharusnya kamera yang memang berfungsi untuk mendokumentasikan kegiatan.
“Kalau penggunaan aplikasi seperti e-office dan lainnya yang dibutuhkan oleh kantor, seharusnya yang dibeli adalah iPad, artinya alat itu memang stay di kantor, tidak dibawa-bawa,” bebernya.
5 Satker Beli Smartphone
Diketahui, 4 satuan kerja di Kota Dumai pada tahun 2022 menganggarkan pembelian alat komunikasi.
Dari informasi yang berhasil dirangkum, 5 satker tersebut adalah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik (Diskominfotik), Dinas Kesehatan (Dinkes), Kecamatan Dumai Selatan dan Sekretariat Daerah Kota Dumai.
Dua pimpinan dari 4 satker yang sudah berhasil dikonfirmasi membenarkan pembelian smartphone tersebut.
Kepala Dinkes Kota Dumai, dr. Syaiful beberapa hari yang lalu ketika dikonfirmasi via sambungan whatsapp oleh awak media membenarkan pembelian tersebut.
Dikatakannya, pembelian smartphone di instansinya itu berguna untuk pegawai yang akan melayani masyarakat dalam proses pendaftaran JKN, juga untuk melayani masyarakat dalam hal yang lain.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Dumai, Indra Gunawan juga membenarkan pembelian smartphone untuk Sekretariat kota Dumai.
“Utk sekretariat daerah, 4 unit hp z fold,” jawab Indra via WhatsApp kepada awak media.
Ketika ditanyakan kegunaan dari pengadaan smartphone tersebut, Indra menjelaskan bahwa pihaknya kini bekerja sudah melakukan dengan sistem elektronik.
“Kita skrg sdh hampir semua elektronik, tt.surat2 , anggaran, absen..dll,” tukasnya.
Tiga satker lainnya, hingga kini belum dapat dihubungi atau ditemui untuk dimintai klarifikasi dan keterangan lebih lanjut.
Penulis: Iskandar Zulkarnain