Tajuk Camat Pinggir Mediasi Persoalan Ternak di Areal PT.ADEI, Ada Juga Ternak Oknum...

Camat Pinggir Mediasi Persoalan Ternak di Areal PT.ADEI, Ada Juga Ternak Oknum Dewan?

BERBAGI

Bengkalis (Pinggir), Tribunriau – Camat Pinggir Zama Rico Dakanahay melakukan mediasi antara pihak PT.ADEI dan masyarakat peternak, terkait persoalan ternak di areal PT.ADEI, di Ruang Rapat Kantor Camat Pinggir, Desa Pinggir, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Senin (10/04/23).

Pada acara mediasi tersebut, pihak manajemen PT.ADEI M.Simanjuntak mengatakan, bahwa ternak lembu/sapi, kambing dan kerbau yang bebas berkeliaran di areal PT.ADEI tidak diperbolehkan lagi.Karena sudah mengganggu kenyamanan/menjadi dampak sosial bagi karyawan, masuk ke area perumahan, air tercemar, bahkan kotoran berserakan di tengah jalan sehingga mengganggu pandangan tamu yang datang.

“Karena surat dari RT sudah ada ditembuskan kepada kami yang menyatakan, bahwa karyawan kami tidak mau memakai air di area perusahaan.Karyawan kami beserta keluarga ada sekitar 2400 orang, dan kalau setiap hari perusahaan harus membeli air dari luar, kami tidak tau lagi apa yang terjadi kemudian. Kalau bapak-bapak mau mengambil rumput untuk makanan ternaknya mau berapa banyak atau pakai mobil silahkan, kami tidak melarang, bahkan akan kami tunjukkan tempat rumput yang bagus, dan rumput mana yang sudah kena semprot racun jangan diambil,” kata M.Simanjuntak.

“Jadi kami dari perusahaan menghimbau kepada bapak-bapak supaya mengkandangkan ternaknya, agar aman dan selesai persoalan,” harap M.Simanjuntak.

Selanjutnya dari masayarakat peternak masih berharap agar mereka tetap diberi kebebasan melakukan peternakan diareal PT.ADEI. “Kami berikan solusi, ternak kami tidak akan masuk lagi keareal perumahan,” ujar perwakilan peternak.

Sementara Babinsa Muara Basung Serma Suprapto mengungkapkan, bahwa ternak sapi kalau dikandangkan lamban perkembangannya, jadi memang harus dilepas agar cepat perkembangannya.

“Cuman disini jangan dilepas begitu saja, sapinya harus diikat dan tiba waktu malam dibawa pulang kerumah masing-masing peternak.Perlu juga disampaikan disini, bukan hanya ternak masyarakat saja yang bebas berkeliaran diareal PT.ADEI, tetapi, ada juga mencapai ratusan milik oknum anggota DPRD Bengkalis.Serta kotoran ternak banyak dijumpai ditengah jalan, sehingga megganggu tamu yang datang,” sebut Babinsa.

“Ada juga ternak milik oknum Bhabinkamtibmas,” celetuk salah satu peserta rapat.

Camat Pinggir Zama Riko Dakanahay mengatakan, bahwa masalah ternak yang bebas berkeliaran itu ada pidananya, PT.ADEI berada diwilayah Kecamatan Pinggir, masyarakat peternak juga diwilayah Kecamatan Pinggir.

“Untuk itu, mari kita selesaikan masalah ini dengan kekeluargaan.Karena ini bulan puasa dan sudah mau dekat hari lebaran,  keputusan belum bisa kita ambil, kita lanjutkan mediasi setelah lebaran.Dan kepada pihak perusahaan diharapkan turun ke lokasi peternak diwilayah desa, kelurahan masing-masing, agar dapat mencari solusi yang lebih baik nantinya, apalagi ini baru saya tau bahwa ada juga ternak oknum anggota dewan dan Bhabinkamtibmas,” ujar Camat.

Tampak hadir di acara mediasi, Camat Pinggir Zama Riko Dakanahay, dari Polsek Pinggir Joko Utomo, dari PT ADEI M Simanjuntak, Budi Setiawan, Dwi Prasetyo, Abi Wahyu Wijaya, Serma Suprapto Babinsa Muara Basung, Nofrizon Kasi Trantibum Kecamatan Pinggir, Kepala Desa Semunai Umar B, Lurah Balai Raja, dan puluhan masyarakat peternak perwakilan dari desa dan kelurahan.(jlr).