Bengkalis (Mandau), Tribunriau – SMAN 8 Mandau mengadakan kegiatan Seminar Kewirausahaan kepada pelajar, di halaman SMAN 8 Mandau Jl.Sejahtera Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (19/11/22).
Seminar Kewurausahaan itu dihadiri oleh Kepala Satuan Pendidikan/Kepsek SMAN 8 Mandau Dimon Sapta beserta para guru, narasumber Pimpinan Elro Computer Dapot Hutagalung beserta Staff, Yeni (perwakilan dari masyarakat), dan ratusan pelajar SMAN 8.
Pada kesempatan itu, Pimpinan Elro Computer Dapot Hutagalung selaku narasumber menjelaskan tentang defenisi kewirausahaan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha.
“Kemudian, kemampuan untuk menciptakan nilai tambah dari keterbatasan yang dimiliki melalui peluang usaha yang krratif mengelola sumber daya dan berani menanggung resiko,” kata Dapot.
Selanjutnya Dapot Hutagalung menjelaskan item per item tentang; motto wirausaha, sumber kewirausahaan, ciri-ciri seorang usahawan, petunjuk menjadi usahawan (membuka usaha), dan nasehat usahawan sukses. Tampak para pelajar serius mendengarkan dan menuliskan di bukunya semua pemaparan dari Dapot Hutagalung.
Apalagi yang menarik perhatian, para pelajar diberikan pertanyaan kuis berhadiah terkait materi yang dijelaskan Dapot Hutagalung.Para pelajar serentak berlomba mengangkat tangan keatas untuk menjawab pertanyaan kuis berhadiah tersebut, dan yang sudah ditunjuk untuk menjawab dipanggil kedepan, kalau benar jawabannya langsung diberikan Dapot Hutagalung hadiahnya.
Demikian juga oleh Instruktur Computer dari Elro Computer Ilham memaparkan tentang pentingnya Computer pada jaman sekarang ini. “Jaman sekarang ditempat kerja baik itu di kantor pemerintahan maupun swasta Computer merupakan sarana paling penting untuk pekerjaan.Olehkarena itu, adik-adik harus punya skil/keahlian dibidang Computer, supaya nanti kalau sudah tamat sekolah mudah mendapat pekerjaan,” ucap Ilham.
Ilham juga memberikan pertanyaan kuis berhadiah kepada pelajar, hadiahnya berupa souvenir, bunga dari kertas dan lainya yang dikelola dari sampah buatan Yeni, yang juga sebelumnya sudah menjelaskan tentang tata cara pengelolaan sampah bisa menjadi nilai ekonomis.
Setelah kegiatan selesai, Kepala Satuan Pendidikan/Kepsek SMAN 8 Dimon Sapta ketika diwawancarai mengatakan, bahwa kegiatan itu merupakan projec pendidikan pancasila yang menghadirkan narasumber dari masyarakat dan orangtua siswa.
“Harapan kami para siswa bisa termotifasi masalah pengelolaan sampah, dan ini merupakan untuk kegiatan positif,” kata Dimon.
Dikesempatan itu, selaku narasumber Dapot Hutagalung dan Yeni diberikan piagam penghargaan dari SMAN 8 oleh KSP/Kepsek Dimon Sapta (jlr).
