Dinas Perkebunan Bengkalis Sosialisasikan STDB dan Cara Pendaftaran Beasiswa Anak Pekebun

Bengkalis, Tribunriau – Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis yang dipimpin oleh Mohammad Azmir, beserta rombongan, membuka acara soisialisasi terkait Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB), Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Beasiswa di UPT Pembibitan dan Pengembangkan Perkebunan Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Selasa (20/02/2024).

Dalam keteranganya Kepala Dinas Perkebunan mengatakan, terkait pentingnya STD-B dan ISPO, agar lahan garapan pekebun dapat diketahui dan terdata. Standar mutu juga penting terkait kualitas benih sampai hasil panen guna mendukung pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan.

Kepala Dinas juga menyampikan informasi terkait adanya beasiswa bagi anak pekebun/petani yang perlu diketahui oleh masyarakat, karena ini merupakan peluang bagi anak-anak pekebun untuk mengenyam pendidikan gratis melalui beasiswa,”tujuan lain juga untuk meningkatkan kualitas SDM,” kata M.Azmir.

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Bidang Pengembangan Usaha Perkebunan dan Penyuluhan sebagai narasumber yaitu, Tengku Nuramizah Ibrahim, Meriana, dan Frans Susilo.

Tengku Nuramizah Ibrahim menyampaikan, dalam rangka mendukung tata kelola perkebunan yang berkelanjutan khususnya perkebunan kelapa sawit, maka STD-B digunakan sebagai dasar untuk mengetahui luasan dan ketelurusan terkait keberadaan kebun mandiri milik pekebun.  Sasaran penerbitan STD-B ini adalah pelaku usaha perkebunan dengan luasan lahan kurang dari 25 ha. Proses penerbitan didahului dengan pendataan, verifikasi dan validasi lapangan atas lahan milik pekebun yang mengajukan permohonan.

“Persyaratan bagi pekebun dalam mengajukan STD-B adalah mengajukan permohonan kepada Dinas Perkebunan dengan menyertakan data dan dokumen sebagai berikut : Identitas Pemohon; Data Kebun; Status Kawasan Hutan dan Surat Keterangan Kepemilikan Tanah,” sebutnya.

Lanjut Nuramizah, sedangkan ISPO merupakan sistem usaha perkebunan kelapa sawit yang layak ekonomi, layak social budaya dan ramah lingkungan .”Tujuannya, meningkatkan pengelolaan serta pengembangan perkebunan kelapa sawit sesuai prinsip dan kriteria ISPO. Meningkatkan daya saing hasil perkebunan kelapa sawit dan percepatan penurunan emisi gas rumah kaca,” jelasnya.

Kemudian Merina, SP menyampaikan, terkait beasiswa bagi anak pekebun kelapa sawit, pendaftaran beasiswa hanya dibuka melalui website resmi Ditjenbun. Seluruh persyaratan bisa di akses melalui www.beasiswasdmsawit.id

“Sosialisasi ini diikuti oleh Penyuluh Pertanian Kecamatan Bantan dan pekebun. Harapannya apa yang sudah disampaikan terkait STDB, ISPO dan Beasiswa bisa disampaikan kepada kelompok-kelompok perkebunan di Kabupaten Bengkalis,” harapnya.(jlr).

Sumber : Diskominfotik Bengkalis.